Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua KPK soal Eks Wamenaker Noel Klaim Tak Kena OTT: Bantahan Hak Tersangka
Advertisement . Scroll to see content

Bapak dan Anak Terjaring OTT, Keduanya Cagub dan Wali Kota Kendari

Rabu, 28 Februari 2018 - 19:42:00 WIB
Bapak dan Anak Terjaring OTT, Keduanya Cagub dan Wali Kota Kendari
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama ayahnya, Asrun. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Mantan Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun dan putranya yang menjabat sebagai Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Asrun juga diketahui sebagai salah satu calon gubernur (cagub) yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Tenggara (Pilkada Sultra) 2018. Bersama anaknya, Asrun masih diperiksa oleh tim penyidik KPK. Hingga malam ini, KPK belum menggelar memberikan keterangan resmi mengenai dugaan korupsi yang menyeret keduanya.

Ketua KPK Agus Rahardjo baru membenarkan bahwa tim satgas penindakan KPK sedang melakukan giat di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara. Sejumlah pihak diamankan dalam kegiatan tersebut.

"Betul, sedang ada kegiatan penyelidikan di wilayah Sulawesi Tenggara (Kendari)," ujar Agus saat dikonfirmasi, Rabu (28/2).

Bersama Asrun dan Adriatma Dwi Putra, KPK dikabarkan menangkap tujuh orang lainnya yang diduga terlibat. Mereka adalah Harun Al Rasyid, Roy Riady, Leonita, La Ode Idhul, Fernanda Ari Mukti, Fatmawati  Faqih, Hasmun Hamzah, dan Wahyu Ade Pratama.

Kesepuluh orang tersebut telah diboyong ke Jakarta. Tim KPK meninggalkan Polda Sultra pukul 19.30 Wita dengan penerbangan  Lion Air 721 ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, tim KPK melakukan pemeriksaan di Polda Sultra. Adriatma dan Asrun tiba di Polda Sultra Rabu (28/2) sekitar pukul 05.50 Wita. Keduanya tiba di Polda Sultra melalui pengawalan sejumlah penyidik KPK.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Sunarto mengatakan timnya telah mengawal kegiatan KPK itu. “Iya, katanya karena OTT.  Ada tim yang di lapangan yang melakukan itu. Saya terima laporannya saja. Iya OTT itu betul," kata Sunarto saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Menurutnya, operasi senyap itu dilakukan tadi malam. Sunarto mengatakan bahwa ada tujuh orang yang saat ini diamankan untuk periksa penyidik di Polda Sulawesi Tenggara. Dia tidak menyebut siapa saja yang ditangkap, namun Sunarto membenarkan jika ada kepala daerah yang ikut diamankan.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut