Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polemik Ijazah Jokowi, Bonatua Silalahi Laporkan ANRI ke Bareskrim Polri
Advertisement . Scroll to see content

Bareskrim Temukan Profil Pembocor 279 Juta Data WNI di BPJS Kesehatan

Selasa, 15 Juni 2021 - 16:43:00 WIB
Bareskrim Temukan Profil Pembocor 279 Juta Data WNI di BPJS Kesehatan
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Foto: Dok. Mabes Polri).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bareskrim Polri telah menemukan profil diduga pembocor data 279 juta Warga Negara Indonesia (WNI) di BPJS Kesehatan. Saat ini polisi masih mendalami pelaku.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan, diduga pelaku yang berperan sebagai pembocor data tersebut di situs Raid Forum.

"Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu. Profilnya penyidik sudah membaca, tinggal didalami oleh penyidik," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/6/2021).

Dia menuturkan, temuan profil terduga pelaku menjadi petunjuk baru dalam pengembangan kasus tersebut. "Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku," tuturnya.

Menurutnya, profil terduga pelaku ditemukan setelah melalui penelusuran mata uang kripto atau Cryptocurrency. "Juga telah memeriksa secara online Cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku," ucapnya.

Diketahui, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online, termasuk data orang yang telah meninggal dunia.

Informasi ini terungkap berawal dari tweet akun Twitter @ndagels dan @nuicemedia yang pertama kali mengungkap kebocoran data tersebut. Data bocor itu meliputi informasi yang cukup lengkap dari para penduduk Indonesia.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut