Batas Usia Jemaah Haji di Bawah 65 Tahun, Kemenag : Jumlah Lansia di Yogyakarta Tertinggi
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 Hijriah akan diikuti 1 juta jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun ada beberapa syarat bagi jemaah yang akan berangkat haji.
Pertama, haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
Kedua, jemaah yang berasal dari luar Saudi wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
“Keputusan pemerintah Arab Saudi ini tentunya harus diikuti. Namun, penyampaian yang efektif kepada masyarakat juga perlu dilakukan,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).
Untuk itu, Hilman mengimbau Kanwil Kemenag Provinsi untuk menyosialisasikan kebijakan Arab Saudi secara efektif agar bisa dipahami oleh jemaah haji. Pasalnya DI Yogyakarta memiliki jumlah lansia tertinggi.
"Yogja ini memang istimewa, terkenal dengan tingkat harapan hidup yang tinggi, sehingga jumlah lansia juga tertinggi. Dengan adanya batasan usia lansia, mohon ini bisa dijadikan langkah-langkah yang baik agar dapat meyakinkan masyarakat," pesan Hilman.
Data sensus penduduk Kota Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menyebutkan, tren penduduk lanjut usia (lansia) semakin meningkat. Pada tahun 2021, penduduk lansia tercatat sebesar 15,94 persen.
Sehubungan kebijakan pembatasan lansia bagi jemaah haji tahun ini, Hilman berharap dukungan Komisi VIII DPR agar pada pelaksanaan haji 2023, keberangkatan jemaah lansia dapat diprioritaskan.
Meski sudah diumumkan ada 1 juta jemaah dari berbagai negara, Hilman masih menunggu kebijakan Saudi terkait kuota jemaah haji Indonesia. Menurutnya, Kemenag terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi untuk bisa segera mendapat kepastian kuota haji Indonesia.
"Informasi terkait perolehan kuota masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi. Hal ini pun sama terjadi dengan negara-negara pengirim haji lainnya tidak hanya di Indonesia saja," kata Hilman.
Editor: Faieq Hidayat