Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Advertisement . Scroll to see content

Bawaslu Sebut Pemilu 2024 Rawan Kecurangan, Partai Perindo: Harus Dimitigasi agar Berjalan Baik

Selasa, 30 Mei 2023 - 14:24:00 WIB
Bawaslu Sebut Pemilu 2024 Rawan Kecurangan, Partai Perindo: Harus Dimitigasi agar Berjalan Baik
Wakil Ketua Umum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menyebut potensi kecurangan pada Pemilu 2024 seperti yang disampaikan Bawaslu harus dimitigasi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebutkan Pemilu 2024 rawan kecurangan. Hal itu disampaikan kepada publik untuk diantisipasi bersama.

"Bawaslu sudah memitigasi potensi kerawanan, bahkan bisa jadi sudah ada indeks kerawanan di daerah-daerah. Oleh karena itu, perlu diinfokan sejak dini kepada peserta Pemilu dan juga para pemilih untuk antisipasi," kata Ferry, Selasa (30/5/2023).

Ferry Kurnia Rizkiyansyah, yang merupakan Bacaleg DPR RI Dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat (Kota Bandung dan Cimahi) itu, menyebutkan mitigasi diperlukan sebagai upaya pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan nyaman.

"Kita menginginkan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas dengan suasana riang gembira dan berkeadaban. Oleh karena itu, semua pihak perlu menguatkan ke arah tersebut, sehingga pelaksanan demokrasi di Indonesia berjalan baik," ujar politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

"Secara teknologi bisa diterapkan, misalnya dengan memberlakukan e-rekapitulasi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara," sambung juru bicara nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.

Selain itu, Ferry menyatakan untuk mencapai Pemilu yang berkualitas dan berintegritas perlu dilakukan sosialisasi intens kepada semua stakeholder.

"Termasuk masyarakat dan pelibatan masyarakat sejak awal dalam proses Pemilu," ucapnya.

Sebelumnya, Bawaslu telah menangani sebanyak 29.971 dugaan pelanggaran atau kecurangan Pemilu. Di antaranya pada Pemilu 2019 lalu, terjadi sebanyak 23.501 kasus dan sedikitnya 6.470 kasus muncul pada Pilkada 2020.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut