Bawaslu Terima Laporan Intimidasi di Ribuan TPS Seluruh Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Bawaslu mengungkap terdapat 2.271 TPS yang tercemar oleh aksi intimidasi, baik terhadap pemilih maupun penyelenggara pemilu. Intimidasi ini tak hanya terjadi di satu wilayah, tapi tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Meski demikian, Bawaslu menegaskan hingga saat ini, belum ada laporan intimidasi yang dilakukan oleh aparat.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja enggan membeberkan detail siapa saja pelaku intimidasi. Dia hanya menyebut mayoritas korban adalah penyelenggara pemilu. Salah satu contohnya adalah kasus pembuangan kotak suara DPRD di Maluku.
Bagja juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dan tetap tenang ketika menemukan kesalahan dalam proses pemilu.
"Ketika ada kesalahan dari teman-teman penyelenggara tolong diingatkan kan ada pengawas TPS di situ. Mereka yang akan mencatat. Tidak usah tegang-tegangan apalagi harus banting-banting," ujarnya, Jumat (16/2/2024).
Di sisi lain, Bawaslu juga masih menyelidiki temuan mengenai mobilisasi pemilih untuk memilih calon tertentu. Detail mengenai daerah mana saja yang terlibat masih belum bisa dipublikasikan.
"Detailnya(ada mobilisasi) dari daerah mana saja, belum bisa kami sampaikan, tutur dia.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq