Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPU Catat 6 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 115 Sakit dan Kecelakaan di Pilkada Serentak 2024
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes: Jawa Tengah Catat Kematian Petugas KPPS Pemilu 2024 Terbanyak se-Indonesia

Jumat, 16 Februari 2024 - 15:33:00 WIB
Kemenkes: Jawa Tengah Catat Kematian Petugas KPPS Pemilu 2024 Terbanyak se-Indonesia
Ilustrasi petugas KPPS. (foto: dok MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nabila Tarmizi melaporkan, Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 terbanyak se-Indonesia. Tercatat dari total 27 kasus kematian petugas KPPS Pemilu 2024, 7 di antaranya ada di Jateng. 

"Kalau dilihat dari domisili, provinsi Jawa Tengah melaporkan kasus kematian terbanyak dengan 7 kasus," kata Siti Nadia, saat dihubungi wartawan, Jumat (16/2/2024).

Laporan kematian petugas KPPS Pemilu 2024 juga tercatat di Sumatera Utara (1 kasus), Riau (1), Sumatera Selatan (2), Banten (2), DKI Jakarta (3), Jawa Barat (5), Jawa Timur (5), dan Sulawesi Utara (1).

Diketahui penyebab kematian terbanyak adalah akibat sakit jantung. Kemudian, ada juga petugas yang meninggal akibat septic shock, hipertensi, acute respiratory distress syndrome, hingga kasus kecelakaan dan meninggal di perjalanan menuju fasilitas kesehatan.

Dari kejadian ini, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat, khususnya petugas KPPS agar sementara ini perbanyak istirahat. Jika masih merasa lelah, jangan paksa diri sendiri untuk masih tetap beraktivitas seperti biasa.

"Jika muncul sinyal kelelahan, segera menyempatkan diri untuk beristirahat dan mencukupi waktu tidur. Intinya, kalau sudah lelah, jangan dipaksa tetap bertugas," kata Siti Nadia.  

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut