Begini Kata Setya Novanto Mendengar OSO Dipecat dari Ketua Umum Hanura
JAKARTA, iNews.id – Kisruh internal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) membuat publik terkejut. Penyebabnya, Oesman Sapta Odang (OSO) dikabarkan dipecat dari jabatannya sebagai ketua umum, menyusul adanya surat mosi tak percaya dari para kader Hanura.
Mantan ketua DPR Setya Novanto juga merasa kaget mendengar kabar dipecatnya OSO dari tampuk pimpinan Partai Hanura. Menurut pria yang kini menjadi terdakwa dalam kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) itu, pemecatan OSO berada di luar dugaannya. Dia menilai, OSO mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Hanura.
"Kenapa (saya kaget)? Ya kan dia sukses dengan Hanura, bawa perkembangan yang baik, lebih agresif. Sudah kelihatan Hanura makin lebih baik," kata Novanto, sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (15/1/2017).
Novanto mengaku memiliki kedekatan dengan sosok ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu. Menurut dia, OSO adalah sosok yang ceria dan mau bertukar informasi dengannya sebelum menjadi tahanan KPK. "Sangat baik, sahabat yang baik," ucapnya.
Sebelumnya, para pengurus Hanura di berbagai daerah melayangkan mosi tidak percaya terhadap ketua umum mereka, Oesman Sapta Odang. Akibatnya, politikus yang akrab disapa OSO itu diberhentikan dari kursi pimpinan partai. Pemberhentian OSO dari jabatan ketua umum dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Sarifuddin Sudding.
Tak hanya itu, sejumlah pengurus Hanura juga menggelar konferensi pers mengumumkan penunjukan Daryatmo sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Hanura. Selanjutnya, partai itu segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru.
Daryatmo mengklaim, pemberhentian OSO sebagai ketua umum adalah atas keinginan pengurus Hanura dari seluruh Indonesia. Sebanyak 27 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 400 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura, kata dia, mengajukan mosi tak percaya terhadap kepemiminan OSO yang juga Ketua DPD RI.
Editor: Zen Teguh