Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Izinkan 125.000 Baju Reject Batal Ekspor Layak Pakai Disumbangkan ke Korban Bencana
Advertisement . Scroll to see content

Belum Bayar Insentif Nakes, 10 Kepala Daerah Ini Ditegur Mendagri

Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:17:00 WIB
Belum Bayar Insentif Nakes, 10 Kepala Daerah Ini Ditegur Mendagri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Dok.iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur 10 bupati dan wali kota yang belum membayar insentif tenaga kesehatan (nakes). Sikap tegas ini dinilai menunjukkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sangat serius mengawasi realisasi belanja anggaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 

Selain itu Mendagri juga memerintahkan jajaran eselon 1, utamanya Inspektorat Jenderal dan Dirjen Keuangan Daerah, M Ardian Novrianto untuk monitoring mingguan realisasi APBD 548 pemerintah daerah seluruh Indonesia dalam kaitan dengan faktor pengungkit pemulihan ekonomi di daerah serta penanganan Covid-19 di Daerah. 

"Realisasi pos belanja Insentif Tenaga Kerja Kesehatan Daerah (Innakesda) merupakan salah satu fokus perhatian Mendagri Tito di dalam memonitor realisasi belanja APBD," ujar Stafsus Mendagri Kastorius Sinaga dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).

Dia menuturkan, hasil pemantauan rutin Kemendagri yang datanya telah dicek kembali dengan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih banyak daerah yang belum membayarkan Innakesda. 

Bahkan, kata dia di beberapa daerah yang termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang  penyebaran Covid 19 masuk zona merah, insentif para nakes belum direalisasikan oleh Kepala Daerah. 

"Mendagri sangat memberi perhatian kepada nakes karena merekalah salah satu front liner penanganan Covid -19 di daerah," ucapnya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut