BEM UI Kritik Presiden, Din Syamsuddin: Aneh Kalau Civitas Akademika Tidak Kritis
"Upaya pembungkaman kritisisme mahasiswa hanya akan membangkitkan kritisisme kampus yang selama ini sesungguhnya tidak mati dan tidak bisa dimatikan," tutur dia.
Sebelumnya, BEM UI menjuluki Kepala Negara sebagai 'The King of Lip Service'. Julukan itu didasari pada beberapa isu di antaranya mulai dari pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga sejumlah isu lainnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan kritik BEM UI merupakan ekspresi dari mahasiswa. Namun dia mengingatkan ekspresi harus mengandung data dan fakta.
"Oleh karena itu apabila ada data-data kita berdiskusi. Tetapi bahwa saya harus tegaskan pemerintah tidak antikritik, asal kritik bisa dipertanggungjawabkan pasti akan direspon," katanya.
Tenaga Ahli Utama KSP lainnya, Ali Mochtar Ngabalin, ogah ikut campur mengenai kritikan BEM UI kepada Kepala Negara.
"Itu sudah dijawab oleh UI, biarlah itu menjadi ranah yang dikomunikasikan secara internal di UI. Namanya juga teman-teman, adik-adik mahasiswa, biar dikomunikasikan internal UI," ujar Ngabalin.
Editor: Rizal Bomantama