Beredar Ajakan Demo di Manado, Kakanwil Kemenag Sulut: Torang Samua Basudara, Jangan Terpecah!
 
                 
                Pesan Redaksi iNews:
Suarakan aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, tapi jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Jaga ketertiban, hargai sesama, dan tunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
 
                                MANADO, iNews.id - Beredar selebaran ajakan aksi demonstrasi di Kota Manado dengan judul 'Sulawesi Utara Menggugat'. Titik aksi di Kantor DPRD Sulut yang diagendakan Senin hari ini (1/9/2025).
Merespons dinamika politik nasional dan rencana aksi demonstrasi di Sulut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulut buka suara. Dia menegaskan pentingnya menjaga kebebasan berpendapat sekaligus menjamin suasana aman dan rukun di daerah.
 
                                        “Dalam beberapa hari terakhir, bangsa Indonesia menghadapi dinamika politik yang hangat. Suara masyarakat, terutama generasi muda, muncul dalam berbagai bentuk, termasuk rencana aksi demonstrasi di sejumlah daerah, termasuk di Sulut,” kata Ulyas Taha, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, demonstrasi merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Aspirasi rakyat harus didengar, bukan dibungkam. Karena itu, dia mengajak seluruh elemen untuk menyampaikan pendapat dengan cara damai, bermartabat dan tidak melukai sesama.
 
                                        Ulyas mengingatkan bahwa Sulut dikenal dengan semboyan “Torang Samua Basudara.” Semangat persaudaraan ini harus terus hidup meski ada perbedaan pandangan politik. Dia menekankan jangan sampai perbedaan justru merusak ikatan kebersamaan dan kedamaian yang sudah lama terjaga di Sulut.
Dia mengatakan, kekerasan dalam bentuk apa pun bukanlah solusi. Baik aparat maupun masyarakat diminta untuk menahan diri, tidak terprovokasi dan mengedepankan dialog.
