Beredar Video Gunung Kelud di Kediri Meletus, PVMBG Bongkar Fakta Sebenarnya!
JAKARTA, iNews.id - Beredar video dramatis memperlihatkan langit malam dengan awan tebal dan kilatan petir viral di media sosial, Kamis (29/5/2025). Narasi yang menyertainya menyebut Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur mengalami erupsi.
Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung membantah kabar tersebut. Gunung Kelud dipastikan tidak mengalami letusan.
“Hasil pemeriksaan aktivitas Gunung Kelud, maka kami sampaikan bahwa terkait video yang beredar di media sosial dengan narasi ‘Erupsi/Letusan/Peningkatan aktivitas Gunung Kelud’ dipastikan merupakan hoaks,” tulis Badan Geologi dikutip Jumat (30/5/2025).
Dalam laporan resmi, PVMBG menyebut Gunung Kelud saat ini berada pada status Level I Normal. Aktivitas vulkanis tidak menunjukkan gejala peningkatan yang signifikan.
Kondisi gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut tingkat rendah. Asap kawah tidak terpantau dan cuaca terbilang cerah hingga berawan.
Fenomena gumpalan awan tebal disertai kilatan cahaya yang viral itu dijelaskan sebagai awan Cumulonimbus (Cb). Awan jenis ini sering kali menghasilkan petir dan hujan deras, namun bukan indikator erupsi.
Suhu udara di sekitar gunung berada di kisaran 21-31°C dengan kelembaban 60-89 persen. Selain itu, hanya tercatat tiga kali gempa tektonik jauh yang bersifat biasa dan tidak mengarah ke aktivitas vulkanis aktif.
Angin di sekitar area gunung juga tercatat lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat dan barat laut.
PVMBG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan informasi yang belum diverifikasi. Penyebaran kabar hoaks seperti ini dapat memicu kepanikan yang tidak perlu.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tulis Badan Geologi.
Pengawasan terhadap Gunung Kelud dilakukan secara berkala oleh tim PVMBG guna memastikan keselamatan masyarakat di sekitarnya.
Gunung Kelud dipastikan dalam kondisi normal meski sempat diterpa isu hoaks terkait erupsi. Video yang beredar merupakan fenomena awan petir, bukan letusan gunung. Masyarakat diminta tetap waspada namun tidak panik terhadap informasi yang belum terverifikasi.
Editor: Donald Karouw