Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand-Kamboja Masih Saling Gempur, Abaikan Seruan Gencatan Senjata Trump
Advertisement . Scroll to see content

Berkah Ramadan, Indonesia Diberi Alquran Sulaman dari Pemeluk Konghucu

Senin, 04 Juni 2018 - 20:54:00 WIB
Berkah Ramadan, Indonesia Diberi Alquran Sulaman dari Pemeluk Konghucu
Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menunjukkan Alquran raksasa yang dibuat dengan sulaman berteknik tinggi Hui. (Foto: iNews.id/ Wildan Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seorang pengusaha beragama Konghucu di Malaysia memberikan hadiah kepada umat Islam Indonesia berupa Alquran sulaman tangan asli buatan pengrajin kain Muslim asal China, Aisha Li. Alquran sulaman campuran soft satin dan 50 persen sutera itu dipesan oleh Tan Sri Lee Kim Yew, Chairman Cheng Ho Multi Culture Education Trust Malaysia.

Hadiah tersebut semula akan diberikan kepada pemerintah Arab Saudi sebagai salah satu negara Islam. Namun, Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin, yang kenal baik dengan pengusaha Malaysia itu menyarankan diberikan ke Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Beliau waktu itu menyampaikan ini akan dihadiahkan pada umat Islam lewat seorang pemimpin dari negara muslim, seperti Arab Saudi. Lalu saya bilang kenapa nggak lewat Presiden Indonesia saja yang punya populasi muslim terbesar di dunia. Akhirnya sepakat, dan sekarang datang dengan pesawat khusus ke Indonesia," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Alquran sulaman itu akan diberikan secara resmi pada acara Nuzulul Quran malam ini. Din mengatakan, hadiah dari pengusaha Malaysia yang menganut agama Khongucu itu adalah bukti bahwa ada kedekatan Tionghoa dengan Islam.

"Penyerahan mushaf ini kepada umat Islam sebagai bentuk dialog antar peradaban yang niscaya. Bahwa dialog itu menggunakan medium kitab suci adalah karena dialog, antar agama maupun antar peradaban, haruslah berlangsung dalam kesucian hati dan pikiran," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut