Bertemu Ketua Umum FKMB, Pimpinan DPD RI: Tegakkan Marwah Minang di Seluruh Nusantara
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menerima kunjungan Ketua Umum Forum Keluarga Minangkabau Bersatu (FKMB). Agenda itu berlangsung di kediaman Sultan B Najamudin di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan diminta untuk memberikan wawasan serta saran dalam penguatan fungsi forum kekeluargaan yang telah terbentuk sekira satu tahun lalu. Dalam keterangannya, Ketua Umum FKMB Indra Jaya juga mengisahkan latar belakang dan tujuan organisasi yang didirikan pada 1 Mei 2021 tersebut.
Menurutnya, forum keluarga berdiri atas inisiasi permintaan dari 'ninik mamak', kaum ulama, cerdik pandai serta tokoh-tokoh Minang yang ada.
"Tujuannya agar dapat menjadi wadah kekeluargaan yang erat bagi seluruh orang Minang dimana pun dengan seluruh latar belakang yang dimiliki tanpa membedakan status sosial dan memiliki simpul relasi yang bersumber pada landasan filosofis 'manjampuik nan tatingga, mangumpulkan nan taserak' (menjemput yang tertinggal, mengumpulkan yang terserak)," ujarnya.
Pria kelahiran Bukit Tinggi 44 tahun lalu tersebut juga menuturkan bahwa FKMB akan bergerak menghimpun seluruh masyarakat (keturunan) Minang di seluruh daerah. Mereka berfokus agar saudara-saudara Minang memiliki payung ikatan emosional yang kuat secara kultural.
"Forum ini akan dibangun untuk membawa kepentingan seluruh masyarakat Minang dengan cara-cara saling menguatkan. Orang Minang yang sudah berhasil mesti memikul kewajiban mendukung keluarga lainnya agar bersama dalam berkemajuan melalui cara-cara kolaboratif dalam bertukar kesempatan maupun peluang," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sultan B Najamudin sangat antusias. Dirinya berpesan bahwa forum kekeluargaan Minang harus dibangun berdasarkan rasa keikhlasan, rasa saling memiliki dan saling menumbuhkan, serta sikap saling membesarkan antar sesama keluarga besar Minangkabau.
Tidak hanya itu, dirinya juga berharap dalam seluruh aktifitasnya FKMB mesti mengedepankan orientasi cita-cita dalam perwujudan menegakkan Marwah Minang diseluruh Nusantara.
"Sebagai putra asli keturunan Pagaruyung, saya berharap wadah ini bukan hanya menjadi tempat berkumpul saja. Dalam aktifitasnya harus didorong untuk mampu bertransformasi menjadi organ advokasi dalam bidang hukum, sosial, ekonomi serta budaya bagi masyarakat Minang khususnya. Dan yang terpenting dalam agenda-agenda yang dilakukan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia," tuturnya.
Adapun saat ini FKMB sedang menyusun kepengurusan diseluruh tingkatan provinsi dan kabupaten se Indonesia. Pertemuan itu juga ditujukan sebagai permohonan persetujuan agar Sultan dapat didapuk menjadi ketua dewan penasehat.
"Terima kasih atas kepercayaannya yang telah meminta saya menjadi ketua dewan penasehat FKMB. Untuk kontribusi dalam kebaikan serta kemajuan bersama baik bagi masyarakat Minang dan bangsa Indonesia tentu saya akan merasa terhormat menerima amanah ini," ucap Sultan.
Pihaknya membutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita forum ini, meski banyak tantangan yang akan dihadapi. Namun, dengan kebersamaan serta rekam jejak yang dimiliki saudara Indra Jaya, dirinya yakin FKMB mampu menjelma sebagai wadah yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh keluarga besar Minang.
Dalam pertemuan tersebut, FKMB juga menyampaikan permintaan dukungan terhadap pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM) dan rencana program-program yang akan dilaksanakan oleh FKMB. Seperti halnya skema penguatan sektor ekonomi melalui UMKM, pembentukan koperasi di tiap daerah yang dapat dimanfaatkan keluarga Minang di rantau, pembentukan pesantren gratis serta isu-isu aktual kedaerahan lainnya.
"Khusus mengenai wacana pembentukan Daerah Istimewa Minangkabau (DIM), tentu akan kita bawa dalam rapat internal bersama anggota DPD RI perwakilan Sumatera Barat agar selanjutnya dapat kita perjuangkan secara kelembagaan," katanya. (CM)
Editor: Rizqa Leony Putri