Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perum Bulog Gelontorkan 2.491 Ton Beras SPHP di Jatim, Jaga Pasokan dan Harga
Advertisement . Scroll to see content

India Setop Ekspor Gandum, Sultan Najamudin Dorong Kementan Intensif Kembangkan Sorgum

Selasa, 17 Mei 2022 - 16:54:00 WIB
India Setop Ekspor Gandum, Sultan Najamudin Dorong Kementan Intensif Kembangkan Sorgum
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mendorong Kementan mengembangkan Sorgum. (Foto: dok DPD)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin mendorong pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI melakukan pengembangan industri tanaman pangan khususnya palawija jenis Sorgum untuk mengantisipasi gangguan suplai gandum global yang terjadi saat ini.

Hal ini disampaikan Sultan mengingat adanya pelarangan ekspor gandum India dan gangguan suplai akibat perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan inflasi bahan pangan yang merupakan olahan tepung gandum di banyak negara pengimpor seperti Indonesia. 

"Kami melihat ada potensi ancaman supplay pangan global yang cukup serius dalam beberapa tahun mendatang. Dalam posisi geografisnya yang ideal, sudah saatnya Indonesia menjadi pemain utama produksi dan supplay pangan dunia," kata Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa (17/5/2022).

Menurutnya, ancaman produksi dan suplai pangan global tidak hanya diakibatkan oleh konflik politik dan ekonomi antarnegara, tetapi juga diperpanjang oleh fenomena perubahan iklim. Gejala pemanasan global inilah yang menyebabkan produksi minyak nabati kedelai di Amerika Latin menurun drastis dan menyebabkan permintaan minyak sawit atau CPO global meningkatkan saat ini.

"Kasus peningkatan harga minyak nabati di pasar global saat ini merupakan alarm bagi pemerintah, bahwa diversifikasi bahan pangan yang rawan terganggu akibat kerentanan geopolitik dan geoekonomi adalah strategi kunci bagi setiap negara. Indonesia beruntung menjadi sedikit negara tropis yang menjadi harapan supplay pangan, energi dan air dunia di masa depan," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut