Berurai Air Mata, Vanessa: Aku Hanya Bisa Pasrah

JAKARTA, iNews.id – Pascapenetapannya sebagai tersangka prostitusi online, Vanessa Angel menggelar konferensi pers bersama kuasa hukumnya Milano Lubis di Jakarta, Rabu (16/1/2019). Dengan berurai air mata, Vanessa mengungkapkan dirinya pasrah dengan status barunya tersebut.

“Aku hanya bisa pasrah,” kata Vanessa Angel.

Baca Juga

Ini 10 Pasukan Khusus Terganas di Dunia, Apakah Indonesia Masuk?

Vanessa juga mengungkapkan kondisinya yang tertekan selama proses hukum kasus prostitusi online yang melibatkannya sejak awal hingga saat ini. Meskipun tertekan, dia bersyukur karena masih bertahan sampai sekarang mengahadapi proses hukum.

“Pertama-tama, aku terima kasih kepada Allah SWT sampai aku bisa bertahan sampai sekarang," ujarnya.

"Keadaan aku sekarang tertekan, bahkan enggak tahu melanjutkan hidup aku depan bagaimana. Aku di sini sebagai korban. Aku enggak tahu harus minta tolong sama siapa. Bahkan untuk ketemu orang aja aku takut, aku bingung, sedih, semuanya campur aduk, kalian bisa bayangin sendirilah, karena cobaan begitu berat,” kata Vanessa Angel.

Vanessa mengatakan, dia bersyukur karena dalam kondisinya saat ini, dirinya masih mendapat dukungan dari teman-temannya. “Untungnya masih ada orang-orang terdekat yang mau berdiri di samping aku, teman-teman aku, sahabat, pacar saya, itu yang bisa bikin aku bertahan sampai sekarang. Tetapi di luar itu, aku hanya bisa pasrah, tunggu kuasa hukum,” ujarnya.

Di sisi lain, dia mengungkapkan kesedihannya karena tidak mendapat dukungan keluarga saat menghadapi masalah berat itu. “Keluarga, gimana ya saya ngomongnya. Saya nggak dapat dukungan dari keluarga saya. Tapi, saya tetap sayang sama keluarga saya,” paparnya.

Sementara pengacaranya Milano Lubis menegaskan, dalam kasus ini, Vanessa Angel murni sebagai korban. Dia pun meminta Polda Jatim untuk membeberkan kasus itu secara terang kepada publik, termasuk sembilan transaksi prostitusi yang disebut dilakukan Vanessa.

“Polisi buka aja siapa, termasuk user, polisi buka dong siapa usernya, siapa ini laki-lakinya. Kan enggak adil juga. Kalau memang ada sembilan transaksi, buka siapa yang makai, siapa itu, jangan hanya Vanessa aja yang dikejar terus. Keadilannya di mana,” katanya.

Editor: Maria Christina