BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id - Isu penjualan 11 ton cadangan emas batangan hingga September 2025 oleh Bank Indonesia (BI) mencuat ke publik. Hal ini diketahui dari data yang diklaim berasal dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menduga langkah penjualan emas dilakukan BI untuk memperkuat intervensi di pasar internasional, terutama di tengah tingginya harga logam mulia dunia.
“Berdasarkan informasi dari IMF, Bank Indonesia sampai bulan September telah menjual emas batangannya sebanyak 11 ton,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Ibrahim menambahkan, informasi ini luput dari perhatian banyak media dan mengindikasikan adanya kebutuhan dana tunai dalam mata uang Dolar AS dengan jumlah besar.
“Bisa saja Bank Indonesia saat ini melakukan intervensi di pasar internasional membutuhkan dana yang cukup besar. Sehingga wajar lah harga logam mulia naik tinggi, kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan Dolar secara cash, cara satu-satunya adalah menjual emas batangan,” tuturnya.
Dia menyebut, langkah ini menjadi cara BI agar tetap memiliki kekuatan untuk melakukan intervensi, terutama dalam menjaga stabilitas mata uang dan kondisi pasar. Intervensi ini tidak hanya bertujuan menstabilkan Rupiah, tetapi juga kemungkinan diperlukan untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi.
“Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional. Kita tahu bahwa setiap hari Sabtu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar internasional, kemudian di sisi lain mungkin Bank Indonesia memerlukan dana cukup besar untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi yang membeli Bank Indonesia,” ucapnya.