Bibit Siklon Tropis 94W, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Banjir
JAKARTA, iNews.id - Pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan banjir.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, tekanan minimum bibit siklon tropis 94W ini mencapai 1.007 hPa dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 37 kilometer per jam.
"Tanggal 12 April 2021 (07.00 WIB) terbentuk bibit siklon tropis 94W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya -5,8 LU -141,1 BT yang termasuk sebagai wilayah monitoring TCWC Jakarta," ujar Guswanto di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Dia menuturkan, citra satelit himawari-8 kanal inframerah menunjukkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup signifikan dalam enam jam terakhir.
"Bibit 94 W berada di lingkungan yang cukup mendukung dengan suhu muka laut hangat (29-30 derajat Celsius), konvergensi level bawah lemah (10-20s-1), divergensi lapisan atas sedang (20-30s-1), vertikal shear lemah (5-10kt), dan vortisitas lapisan bawah sedang. Sirkulasi sistem ini terdeteksi di lapisan bawah hingga lapisan menengah (925-500 hPa)," ucapnya.
Menurutnya, potensi hujan dengan intensitas lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat dan petir serta angin kencang di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Selain itu, wilayah dengan level waspada untuk potensi banjir bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak, yakni Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Sementara, kata dia tinggi gelombang mencapai 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.
Tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpeluang terjadi di perairan Raja Ampat Sorong, perairan Manokwari, perairan Biak, Teluk Cendrawasih, perairan Jayapura-Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat. Tinggi Gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.
Dia menuturkan, BMKG terus memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. "Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah serta potensi dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang," katanya.
Editor: Kurnia Illahi