Bima Arya Cek Vaksinasi Covid-19 Serentak di Bogor
Menanggapi itu, Kepala Bidang Medik RSUD Kota Bogor dr Sari Chandrawati mengatakan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada setiap orang mempunyai efek yang berbeda-beda. Namun, efek tersebut sangat kecil dirasakan.
"Sebetulnya ketika sebuah vaksin itu sudah di launching, sudah boleh diberikan, efek sampingnya sangtlah kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan orang-orang tertentu yang mungkin memiliki sedikit reaksi yang berbeda," ucap Sari.
Sari menyatakan prosedur bila terjadi KIPI pun berjalan dengan baik di RSUD Kota Bogor sehingga meminimalisir risiko lainnya. Terdapat satu tempat untuk melakukan stabilisasi sehingga terjadi sesuatu emergency kit sudah tersedia.
"Oksigen sudah ada, kemudian cairan-cairan juga sudah ada. Dan kita juga sudah sediakan apabila kita sudah stabilkan dan perlu penanganan lebih lanjut, kita cepat mengevakuasi pasien ke IGD terdekat. Yang satu orang tadi keluhannya hanya pusing dan sudah diobservasi. Kita berharap dengan penanganan yang cepat dan tepat itu tidak berlanjut," ujarnya.
Di samping itu, RSUD Kota Bogor tercatat ada 1.032 sumber daya manusia. Sebanyak 600 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan.
"Pelaksanaan vaksinasi di RSUD itu dalam seminggu ada 3 kali. Selasa, Rabu dan Kamis. Setiap kali melaksanakan kuotanya ada 40 vaksin yang terbagi dalam dua sesi, yakni pagi dan siang. Pemerintah sudah menyediakan, kita harus menyambut baik dan cepat melakukan registrasi ulang agar nakes yang menjadi sasaran utama bisa menerima vaksin tersebut," kata Sari.