Biodata Dina Oktaviani Pegawai Minimarket Rest Area Tol Cipularang yang Tewas Dibunuh Bosnya

PURWAKARTA, iNews.id - Kasus tragis yang menimpa Dina Oktaviani, seorang pegawai minimarket di Rest Area Tol Cipularang, menggemparkan masyarakat Indonesia. Pada tanggal 7 Oktober 2025, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21, jasad Dina ditemukan mengambang tanpa busana di Sungai Citarum, Karawang.

Kejadian ini tidak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga mengungkap sisi kelam dari hubungan kerja yang berakhir dengan kekerasan fatal.

1.250 Orang Tewas Akibat Banjir Besar di 6 Negara Asia, Apa Penyebabnya?

Biodata Dina Oktaviani

Dina Oktaviani adalah seorang wanita muda berusia 21 tahun yang berasal dari Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Ia bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket yang terletak di Rest Area KM 72A Tol Cipularang, tepatnya di Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Dina dikenal sebagai sosok yang ramah, pekerja keras, dan memiliki semangat tinggi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, takdir berkata lain, dan hidupnya berakhir tragis di tangan orang yang seharusnya menjadi pelindung dan pembimbingnya.

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco di Lombok Barat, Tersangka Tolak Peragakan Adegan Kunci

Kronologi Pembunuhan

Pada tanggal 5 Oktober 2025, Dina dijemput oleh Heryanto, seorang pria berusia 27 tahun yang juga bekerja di minimarket yang sama sebagai kepala toko. Heryanto mengajak Dina ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta, dengan alasan untuk membantu Dina yang sedang galau akibat masalah percintaan. Dina, yang tengah mencari solusi untuk melupakan mantan kekasihnya, merasa percaya dan menerima ajakan tersebut.

Setibanya di rumah Heryanto, suasana berubah mencekam. Heryanto yang terdesak masalah ekonomi melihat kesempatan untuk merampas harta benda Dina. Ia kemudian mencekik dan membekap Dina hingga tak berdaya. Setelah itu, Heryanto melakukan pemerkosaan terhadap Dina dan kembali mencekiknya hingga korban meninggal dunia.

Tidak puas dengan itu, Heryanto mengambil barang-barang berharga milik Dina, termasuk perhiasan, dua unit ponsel, dan sepeda motor. Untuk menghilangkan jejak, ia membakar barang-barang milik korban di depan rumahnya.

Setelah membunuh Dina, Heryanto membuang jasadnya ke Sungai Citarum, berharap tubuh korban akan hanyut dan tidak ditemukan. Namun, pada tanggal 7 Oktober 2025, jasad Dina ditemukan mengambang oleh warga di Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Penemuan ini langsung menggegerkan warga setempat dan pihak kepolisian.