Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 600 Dokter Diterjunkan ke Wilayah Bencana Sumatra, dari Koas hingga Spesialis
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Wahidin Sudirohusodo, Dokter Penggagas Budi Utomo

Jumat, 22 September 2023 - 22:51:00 WIB
Biografi Wahidin Sudirohusodo, Dokter Penggagas Budi Utomo
Berikut biografi Wahidin Sudirohusodo, dokter yang menggagas pendirian organisasi Budi Utomo. (Foto: Qis Balqis/Scribd)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Simak biografi Wahidin Sudirohusodo, tokoh kemerdekaan yang tidak akan terlupakan dalam sejarah Indonesia. Dia adalah sosok yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lebih lanjut tentang kehidupan, perjuangan, dan warisan dari tokoh yang penuh inspirasi ini.

Biografi Wahidin Sudirohusodo

Dr Wahidin Sudirohusodo adalah pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 7 Januari 1852 di Mlati, Yogyakarta. Dia mengembuskan napas terakhir pada 26 Mei 1917. 

Namanya terkait erat dengan pendirian organisasi Budi Utomo, meskipun dia bukan pendirinya. Sebagai lulusan STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Jakarta, dia memiliki kedekatan dengan rakyat dan menyadari penderitaan mereka akibat penjajahan Belanda.

Biografi Wahidin Sudirohusodo menjelaskan, dia sangat peduli terhadap pendidikan rakyat dan kesadaran kebangsaan. Sebagai seorang dokter, dia sering memberikan pengobatan gratis kepada rakyat. Dua tujuan utamanya adalah memperluas pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan.

Wahidin menempuh pendidikan dasar di Yogyakarta dan melanjutkan studi ke Europeesche Lagere School di kota yang sama. Setelah itu, dia masuk STOVIA di Jakarta untuk mengejar karier medisnya.

Meskipun sangat populer dan aktif mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat untuk mengumpulkan dana guna membantu pemuda cerdas yang tidak mampu melanjutkan pendidikan, upayanya ini seringkali tidak mendapat dukungan yang memadai. Kendati demikian, dia tetap berkomitmen pada perjuangan untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran nasional di Indonesia.

Wahidin Sudirohusodo dan Pergerakan Nasional 

Dalam Biografi Wahidin Sudirohusodo, dia dikenal sebagai dokter yang aktif berinteraksi dengan masyarakat. Hal tersebut yang akhirnya membuatnya memahami keluhan dan keresahan mereka. 

Melihat penindasan Belanda terhadap masyarakat Indonesia, dia ingin membebaskan mereka dengan memastikan hak pendidikan yang sama untuk semua. Selain itu, dia memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian.

Wahidin mendirikan majalah berbahasa Jawa pada 1894 bernama Retno Dumilah dan lembaga pendidikan bernama Beasiswa Damoworo dengan dukungan donatur seperti Bupati Serang, Akhmad Jayadiningrat. Dia juga berkeliling ke kota-kota besar di Jawa, menyampaikan gagasan tentang beasiswa ini untuk membantu pemuda potensial melanjutkan pendidikan tinggi.

Wahidin sering mengekspresikan pandangannya tentang mengatasi kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan melalui surat kabar. Ternyata para mahasiswa STOVIA menyukai apa yang disampaikan Wahidin.

Mereka pun setuju akan betapa buruknya keadaan yang menimpa masyarakat Indonesia saat itu. Perjuangannya pun akhirnya menarik perhatian mahasiswa STOVIA dan dia bekerja sama dengan Sutomo, Suraji, dan mahasiswa lainnya untuk mendirikan organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang bertujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat. 

Inilah kelompok modern pertama di Indonesia. Tanggal kelahiran Budi Utomo pun diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Akhir Hidup Wahidin Sudirohusodo

Biografi Wahidin Sudirohusodo menyatakan, dia sangat gembira melihat perkembangan pesat Budi Utomo yang berhasil memperluas pendidikan dan pengajaran bagi rakyat. Dia puas melihat impian dan cita-citanya yang diwujudkan dalam kongres pertama Budi Utomo. 

Sampai akhir hayatnya, Wahidin aktif mendarmabaktikan ilmu, pikiran, harta, dan tenaganya demi kepentingan nusa dan bangsa. Pada 26 Mei 1917, dia meninggal dunia dengan rasa lega dan puas.

Meskipun telah meninggal, nama Wahidin Sudirohusodo tetap dihormati dalam gerakan nasional Indonesia karena dianggap sebagai salah satu perintis gerakan tersebut. Budi Utomo yang didirikan olehnya, fokus pada pendidikan dan kebudayaan. 

Kepopuleran Wahidin Sudirohusodo tidak hanya karena keahliannya sebagai dokter atau jiwa seninya, melainkan karena kemampuannya dalam memupuk semangat kebangsaan Indonesia. Kehebatan Wahidin terletak pada kontribusinya dalam membangkitkan semangat nasionalisme.

Demikianlah biografi Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter penggagas Budi Utomo.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut