Blak-blakan! Rocky Gerung Ungkap Alasan Publik Marah kepada Polisi
JAKARTA, iNews.id - Akademisi Rocky Gerung mengungkapkan alasan kenapa publik banyak yang marah kepada polisi. Rocky bahkan menyinggung dengan kata 'parcok' atau partai cokelat yang dialamatkan kepada polisi.
"Kenapa publik marah pada parcok?" kata Rocky dalam dialog publik Polri bertajuk 'Hak Asasi vs Ketertiban Umum di Demonstrasi: di Mana Batasnya?', Senin (29/9/2025).
Rocky menyinggung, selama ini tidak pernah terjadi reformasi Polri. Menurutnya, sejak era reformasi, yang terjadi hanyalah pemisahan Polri dengan TNI.
"Yang terjadi pemisahan kelembagaan, bukan evaluasi terhadap kondisi," ujar Rocky.
Dia menjelaskan, ketika masa Orde Baru, ABRI yang terdiri atas TNI dan Polri dianggap menjadi pengganggu demokrasi. Kemudian setelah reformasi, Polri dipisahkan dari TNI.
Dengan adanya reformasi, seluruh pihak harus tunduk pada supremasi sipil. Termasuk institusi kepolisian.
"Semua tunduk pada nilai sipil. Lampu merah artinya tentara berarti harus berhenti, polisi harus berhenti, profesor harus berhenti, itu namanya nilai sipil, itu yg mau kita biasakan," kata Rocky.
Editor: Reza Fajri