BMKG Ingatkan Ancaman Serius Krisis Air dan Perubahan Iklim: jika Tak Insaf Kita Punah
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan krisis air dan perubahan iklim menjadi ancaman serius. Kedua fenomena itu dapat mengancam kehidupan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan data hasil observasi organisasi meteorologi dunia, pola debit sungai dan aliran yang masuk ke waduk sebagian besar lebih kering pada 2022.
"Kemudian terjadi peningkatan evapotranspirasi dan penurunan kelembapan tanah selama musim panas yang disebabkan oleh kekeringan," kata Dwikorita dalam Konferensi Pers Road to 10th World Water Forum, Senin (1/4/2024).
Dia mengatakan, cuaca ekstrem juga terjadi di Asia dan Osenia. Menurutnya, situasi hidrologis terjadi sangat kontras di Afrika.
"Meskipun Afrika bagian selatan mengalami kekeringan parah yang mempengaruhi ketahanan pangan terhadap 21 juta orang, wilayah seperti cekungan Niger dan wilayah pesisir Afrika Selatan mengalami debit air di atas rata-rata dan banjir besar. Jadi yang satu sisi kering tapi sisi yang lain banjir yang besar, itu sangat kontras," kata dia.