Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

BMKG : Suhu Udara di Jakarta Meningkat 0,4 Derajat Celsius Setiap Dekade

Jumat, 22 Juli 2022 - 10:37:00 WIB
BMKG : Suhu Udara di Jakarta Meningkat 0,4 Derajat Celsius Setiap Dekade
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan suhu udara di wilayah Jakarta meningkat dengan laju kisaran 0,4 derajat Celsius setiap dekade atau 10 tahun. Hal ini akibat adanya perubahan iklim yang cepat yang berdampak nyata bagi perubahan cuaca ekstrem yang bersifat lokal dan global.

“Wilayah Jakarta dan sekitarnya suhu udara permukaan meningkat dengan laju 0,40 – 0,47 derajat Celsius per dekade,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dikutip dari keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).  

Hal ini disampaikan Dwikorita saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Nasional (HMKGN) yang mengambil tema “SDM unggul, BMKG Andal, Indonesia Tangguh.

Sementara, berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir, menunjukkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

“Di mana, Pulau Sumatera bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan dan Sulawesi bagian utara mengalami tren kenaikan  > 0,3 derajat Celsius per dekade,” katanya.

Selain itu, Dwikorita mengatakan laju peningkatan suhu permukaan tertinggi tercatat terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda (0,5 derajat Celsius per dekade).

“Secara rata-rata nasional, untuk wilayah Indonesia, tahun terpanas adalah tahun 2016 yaitu sebesar 0,8 derajat Celsius dibandingkan periode normal 1981-2010 (mengikuti tahun terpanas global), sementara tahun terpanas ke-2 dan ke-3 adalah tahun 2020 dan tahun 2019 dengan anomali sebesar 0,7 derajat Celsius dan 0,6 derajat Celsius,” imbuhnya.

Analisis BMKG tersebut, lanjut Dwikorita, senada dalam laporan Status Iklim 2021 (State of the Climate 2021) yang dirilis Badan Meteorologi Dunia (WMO) bulan Mei 2022 yang lalu. WMO menyatakan bahwa hingga akhir 2021, suhu udara permukaan global telah memanas sebesar 1,11 derajat Celsius dari baseline suhu global periode pra-industri (1850-1900), dimana tahun 2021 adalah tahun terpanas ke-3 setelah tahun 2016 dan 2020.

WMO, kata Dwikorita, juga menyebutkan dekade terakhir 2011-2020, adalah rekor dekade terpanas suhu di permukaan bumi. Lonjakan suhu pada tahun 2016 dipengaruhi oleh variabilitas iklim yaitu fenomena El Nino kuat, sementara itu terus meningkatnya suhu permukaan pada dekade-dekade terakhir yang berurutan merupakan perwujudan dari pemanasan global.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut