Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah saat Libur Nataru
Advertisement . Scroll to see content

BMKG Uji Sistem Peringatan Dini Gempa M9,0 dan Tsunami Selatan Jawa

Rabu, 25 Oktober 2023 - 16:01:00 WIB
 BMKG Uji Sistem Peringatan Dini Gempa M9,0 dan Tsunami Selatan Jawa
BMKG menggelar uji sistem peringatan dini gempa dan tsunami M9,0. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar uji sistem peringatan dini gempa dan tsunami M9,0 dalam rangka Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) tahun 2023, Rabu (25/10/2024). Kegiatan ini pelatihan sistem peringatan dini dan mitigasi tsunami untuk negara-negara di sepanjang tepian Samudera Hindia. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati yang diwakili Plt. Deputi Bidang Geofisika, Hanif Andi Nugraha mengatakan agenda ini secara rutin dan berkala dalam 2 tahunan yang yang diikuti serentak di 28 negara di Samudera Hindia sejak tahun 2009. 

“Kegiatan ini juga sebagai perangkat efektif melatih dan menguji SOP Peringatan Dini Tsunami secara “End to End” dari hulu ke hilir yaitu dari Tsunami Service Provider (TSP) kepada National Tsunami Warning Center dan diteruskan ke Disaster Manajemen Office dan Community,” kata Hanif dalam keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).

Dia menegaskan cita-cita besar untuk mewujudkan zero victims apabila terjadi gempabumi dan tsunami, bukanlah hal mustahil yang tidak mungkin diwujudkan sepanjang seluruh pihak dapat bersama-sama bergotong royong membangun budaya siaga bencana. 

"Pemerintah tidaklah dapat bekerja sendiri untuk mengatasinya. Seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media perlu bersinergi untuk terus menggalakkan upaya-upaya mitigasi bencana,” ujarnya. 
 
Peristiwa Tsunami Palu Tahun 2018, dimana tsunami datang sangat cepat sebelum Peringatan Dini Tsunami dikeluarkan, memberikan pelajaran penting bahwa masyarakat adalah kunci yang perlu terus dilatih untuk dapat terampil melakukan evakuasi mandiri agar dapat selamat dari bencana.

Sementara, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Daryono menuturkan, IOWave23 exercise menggunakan skenario tsunami dari gempa bumi berkekuatan magnitude 9.0 megatrusht Selatan Jawa di kedalaman 10 km.

“Dimulai serentak di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Lebih dari 1000 orang akan berpartisipasidalam kegiatan latihan ini,” jelas Daryono.

Latihan ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi rantai peringatan dini tsunami dan kesinambungan SOP antar pihak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengisi pemahaman peralatan informasi sehingga melalui pengujian tersebut harapannya dapat mengetahui lebih awal apabila terdapat permasalahan di dalam sistem tersebut. 

“Namun Disamping itu sistem peringatan Tsunami tidak dapat berhasil baik jika hanya tergantung pada kemampuan monitoring sebab melainkan penting juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan antara lembaga dan masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut