BMKG Ungkap Pemicu Gempa Doublet di Bengkulu
JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi dalam waktu yang bersamaan dan lokasi yang berdekatan, mengguncang Bengkulu dan sekitarnya pada Rabu (19/8/2020) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut dua kali gempa dengan jarak waktu dan lokasi yang berdekatan itu sebagai gempa 'doublet.'
Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan dua kali gempa yang mengguncang Bengkulu dan sekitarnya dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi batuan terjadi pada segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik," katanya di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
BMKG memastikan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun magnitudonya cukup tinggi dan pusat gempanya berada di laut. Sejauh ini, sudah ada satu kali gempa susulan magnitudo 4,5 pasca-dua kali gempa utama.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan baru satu kali terjadi gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M4,5," ucapnya.