BMKG: Waspada Potensi Kekeringan, Puncak Kemarau Terjadi Agustus
JAKARTA, iNews.id - Musim kemarau melanda 69 persen dari 342 daerah ZOM di Indonesia. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh penguatan angin monsun Australia yang mengalirkan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia menuju Asia melewati Samudera Indonesia dan wilayah Benua Maritim Indonesia.
Wilayah yang sebagian besar tengah mengalami musim kemarau di antaranya, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, sebagian besar wilayah Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Barat, pesisir utara Banten dan DKI Jakarta.
Kemudian, Sumatera Selatan bagian timur, Jambi bagian timur, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Utara, pesisir timur Aceh, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Timur bagian timur, Kalimantan Selatan bagian utara dan Sulawesi Barat bagian selatan.
Selain itu, Pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Maluku bagian barat, Papua Barat bagian timur, dan Papua bagian utara dan selatan.
"Menguatnya aliran angin monsun Australia biasanya berkaitan dengan perkembangan sistim tekanan tinggi atmosfer di atas Benua Australia yang mendorong masa udara memiliki aliran yang lebih kuat dari biasanya," dikutip dari Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi BMKG, Jumat (31/7/2020).