BNPB Deteksi 2.102 Titik Api di Sumsel, Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi sebanyak 2.102 titik api di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) sejak Januari hingga Juli 2025. Titik api ini yang menjadi salah satu penyebab peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Di wilayah Sumatera Selatan, titik api terdeteksi di beberapa kabupaten dan kota. Titik api ini mulai terdeteksi sejak awal tahun 2025. Total titik api terdeteksi mulai Januari hingga Juli sebanyak 2.102 hotspot,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (21/7/2025).

Baca Juga

Apakah Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi dengan Indonesia terkait Kasus Reynhard Sinaga?

Aam sapaan Abdul Muhari mengungkapkan, kabupaten kota terdampak karhutla antara lain Kabupaten Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Lahat, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Prabumulih. Total lahan terbakar di wilayah ini mencapai 56,70 hektare.

Lebih lanjut, Aam melaporkan BNPB telah menerjunkan satgas udara untuk membantu satgas darat dalam menanggulangi penyebaran karhutla di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Baca Juga

Kabut Asap Pekat akibat Karhutla, Warga Rokan Hilir Mulai Mengungsi!

“Kegiatan OMC yang dilaksanakan sejak tanggal 13 Juli telah berakhir pada 19 Juli 2025 dengan akumulasi penerbangan sebanyak delapan sorti dan menghabiskan 6.400 kilogram bahan semai natrium Klorida (NaCl),” katanya.