BNPB Siram 5,8 Juta Liter Air Padamkan 5.000 Hektare Karhutla di Kalbar
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiramkan 5,8 juta liter air untuk memadamkan 5.000 hektare lebih lahan terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar). Upaya pemadaman terus dilakukan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan, mengatakan pihaknya mengerahkan helikopter untuk patroli dan pengeboman air atau water bombing. Tercatat 2 helikopter untuk patroli dan 3 untuk water bombing yang dioperasikan dari Pontianak.
“Masing-masing untuk patroli dan water bombing digerakkan dari wilayah Ketapang,” ujar Fajar dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Fajar menambahkan, setiap helikopter water bombing tersebut berkapasitas 4.000 liter air yang diangkut dalam ember mekanik. Dari sejumlah helikopter pengeboman air, total operasi udara yang telah berjalan hingga Jumat (25/8/2023) sebanyak 74 sorti. Jumlah air yang dijatuhkan mencapai 5,8 juta liter.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar menyebutkan luas lahan terdampak karhutla hingga Jumat (25/8/2023) mencapai 5.768,73 hektare.
Berdasarkan analisis potensi kemudahan terjadinya karhutla di Kalbar 26-27 Agustus 2023, sebagian kecil wilayah teridentifikasi dengan tingkat sangat mudah terbakar, seperti wilayah Kayong Utara dan Ketapang. Sedangkan pada akhir Agustus hingga 1 September 2023, teridentifikasi hampir seluruh wilayah Kalbar menunjukkan potensi sangat mudah terbakar.