Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

BNPB Tegaskan Pengadaan Reagen PCR Melibatkan Tim Pakar

Selasa, 16 Maret 2021 - 13:21:00 WIB
BNPB Tegaskan Pengadaan Reagen PCR Melibatkan Tim Pakar
Ilustrasi hasil tes PCR. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- BNPB menegaskan pengadaan reagen PCR sebagai upaya menemukan kasus Covid-19 di Indonesia. Pengadaan itu sudah dikoordinasikan dengan tim pakar hingga Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kronologinya adalah kita pertama kita melibatkan tim pakar, melibatkan tim pakar, melibatkan juga dari Litbangkes. Kita juga harus melakukan satu analisis kebutuhan di mana kita memiliki suatu perencanaan,” kata Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Prasinta Dewi dalam dialog 'Terkait Pengambilan Keputusan dalam Situasi Darurat Pandemi Covid-19' secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Selain itu, Prasinta mengatakan BNPB juga melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga, khususnya dalam pengadaan barang untuk pandemi Covid-19. Dalam pengadaan itu, Prasinta menyebut BNPB mendapat pendampingan dari BPKP, LKPP dan diawasi oleh KPK. 

"Nah, jadi kita di situ bekerja bagaimana kita harus mempunyai dasar dari pengadaan tersebut," katanya

“Di sini bahwa dalam kegiatan Kepala Badan juga sudah di dalam tim Gugus Tugas tersebut kami mendapat pendampingan. Pendampingan dari BPKP, kemudian LKPP, bahkan juga dari ada dari Kepolisian. Kemudian juga dari segi pengawasan ada KPK juga,” tutur Prasinta.

Prasinta mengaku, saat awal pandemi, acuan terkait pengadaan barang belum diketahui. Karena itu, kata Prasinta, tim pakar saat itu dengan cepat mengacu pada ketentuan dari WHO. 

“Makanya ini keputusan harus diambil cepat dan tim pakar membantu kami kita memiliki data WHO, kita memiliki apa daftar CDC, kemudian dari situ kita ambil beberapa ada daftar itu terus kemudian kita mencari penyedia yang memiliki sumber daya tersebut. Kemudian juga setelah kita cari, kita membuat suatu analisis bersama litbangkes dan tim pakar. Dan itu dasar kita melakukan pengadaan,” ucap Prasinta.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut