Bonatua Silalahi Curiga Informasi di Salinan Ijazah Jokowi Banyak Ditutupi: Mungkin Takut Dibandingkan
JAKARTA, iNews.id - Peneliti Kebijakan Publik, Bonatua Silalahi menyebut banyak informasi di salinan ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terlegalisir yang masih ditutupi. Dia menilai, hal itu menimbulkan kecurigaan.
Adapun yang dimaksud Bonatua berkaitan dengan salinan ijazah Jokowi terlegalisir yang digunakan di berbagai Pemilihan Umum (Pemilu).
"Memang kita harus akui, sepertinya, ini mungkin kecurigaan ya, ada pemalsuan tanda tangan, justru di sininya pemalsuaan tanda tangan," ucap Bonatua dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Roy Cs Ditetapkan sebagai Tersangka, Gaduh Ijazah Jokowi Selesai' disiarkan di iNews, Selasa (11/11/2025).
Dia mencurigai apabila tanda tangan ditampilkan, maka publik bisa membandingkan informasi yang terpampang di salinan ijazah itu dengan tanda tangan aslinya.
"Takut dibandingkan dengan aslinya, mungkin ya. Mungkin dibikin-bikin sendiri tanda tangannya, takut yang lain punya yang asli takut dibandingin," tuturnya.
Bonatua menilai, setiap informasi yang ditutup harus memuat satu dasar peraturan yang bisa melegitimasi penutupan informasi tersebut. Sementara, dia sendiri tak mendapatkan informasi itu.
"Seharusnya, setiap satu (informasi) yang ditutupi ini ada satu konsekuensi. Ada peraturan yang mendasari kenapa itu ditutupi," katanya.
Editor: Aditya Pratama