Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Hukum Pidana Nilai Pernyataan UGM Bantah Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi secara Substansi
Advertisement . Scroll to see content

Bonjowi Pertanyakan Jokowi Enggan Buka Ijazah ke Publik: Kenapa Disembunyikan? 

Rabu, 19 November 2025 - 20:49:00 WIB
Bonjowi Pertanyakan Jokowi Enggan Buka Ijazah ke Publik: Kenapa Disembunyikan? 
Perwakilan Bonjowi sekaligus jurnalis senior, Lukas Luwarso dalam program Rakyat Bersuara yang disiarkan di iNews, Rabu (19/11/2025). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Akademisi, aktivis, dan jurnalis yang tergabung dalam aliansi Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi) mempertanyakan dan heran dengan sikap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang tak kunjung menunjukkan ijazahnya ke publik. Menurutnya, untuk menjawab polemik itu cukup mudah dengan menunjukkan ijazah kepada masyarakat.

Perwakilan Bonjowi sekaligus jurnalis senior, Lukas Luwarso menyebut, menampilkan ijazah ke hadapan publik bukan hal yang memalukan. Terlebih, ijazah yang dipermasalahkan berasal dari salah satu universitas ternama di Indonesia. 

"Kalau Pak Jokowi punya ijazah itu, ijazah UGM lagi universitas yang membanggakan kenapa disembunyikan, apa tujuannya apa motifnya," ucap Lukas dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Kasus Ijazah Jokowi Ilmiah atau Penyebaran Fitnah?' yang disiarkan di iNews, Rabu (19/11/2025).

Dia menambahkan, tidak ada alasan yang bisa dibenarkan Jokowi untuk menahan diri menunjukkan keabsahan ijazahnya. Mengingat, polemik tersebut telah berlangsung lama. 

"Jadi secara logika, secara filosofis tidak jelas motif ini," tuturnya.

Menurutnya, sikap Jokowi yang enggan menunjukkan ijazahnya ini menjadi polemik yang berkepanjangan. Hal itu dinilai Lukas, merupakan bentuk Jokowi memainkan bangsa Indonesia. 

"Pak Jokowi langsung atau tidak langsung mempermainkan bangsa ini dengan isu ijazah, karena tidak segera menunjukkan kalau memang asli," ujar Lukas.

"Kalau orang jujur dan punya asli, pasti harus ditunjukkan, jadi tidak ada penjelasan psikologis, filosofis, dan ilmiah yang bisa membenarkan tidak maunya membuka," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut