Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Larang Thrifting Baju Bekas, Mendag: Produk Kita Bagus dan Murah
Advertisement . Scroll to see content

Bowo Sidik Ingin Ubah Keterangan terkait Enggartiasto dan Sofyan Basir

Jumat, 03 Mei 2019 - 14:26:00 WIB
Bowo Sidik Ingin Ubah Keterangan terkait Enggartiasto dan Sofyan Basir
Tersangka kasus asus dugaan suap distribusi pupukBowo Sidik Pangarso. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR nonaktif Bowo Sidik Pangarso menunjuk pengacara yang baru, yaitu Sahala Panjaitan untuk menggantikan pengacara sebelumnya, Saut Edward Rajagukguk. Bowo merupakan tersangka kasus asus dugaan suap distribusi pupuk.

Sahala mengatakan, Bowo Sidik ingin mengubah keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterangan tersebut terkait Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama (Dirut) PT PLN Sofyan Basir.

"Beberapa poin yang kami sampaikan, Pak Bowo akan mengubah atau merivisi beberapa keterangan terkait Pak Enggar, kemudian Pak Sofyan Basir," ujar Sahala di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan (3/5/2019).

Namun dia tidak mengungkapkan secara detail keterangan yang ingin diubah tersebut.Dia mengaku, ingin bertemu dengan Bowo Sidik terlebih dahulu. "Kami akan menunggu proses perubahan itu baru kami akan memberitahukan apa yang diubah," ucapnya.

Sementara itu kedatangannya ke Gedung KPK selain ingin bertemu dengan Bowo Sidik sekaligus ini menyampaikan laporan surat kuasa atas penunjukkan dia sebagai kuasa hukum yang baru.

"Kami baru menyampaikan surat kuasa baru. Jadi kami menunggu dari KPK apakah kami nanti akan diizinkan ketemu Pak Bowo itu mungkin dihari Senin," katanya.

Bowo Sidik ditangkap tim KPK di rumahnya pada Rabu (27/3/2019). Dalam penangkapan ini KPK mengamankan 82 kardus berisi uang yang telah tersimpan di amplop. Masing-masing amplop ada yang berisi Rp20.000 dan Rp50.000.

Dari hasil pemeriksaan diketahui ada pemberian uang Rp6,5 miliar ke Bowo Sidik. Uang tersebut termasuk bagian dari total Rp8 miliar yang ditemukan KPK di dalam amplop. Sedangkan uang Rp1,5 miliar lainnya diduga didapat Bowo dari Marketing Manager HTK Asty Winasti.

Sebelumnya KPK menduga ada tujuh kali pemberian uang dari HTK kepada Bowo Sidik. Selain itu ada pihak lain yang juga memberikan kepada Bowo Sidik.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut