BPIP: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa pun
Rikard mengingatkan, banyak hal dari luar atau asing yang masuk sehingga harus difilter. Dengan begitu diketahui mana yang layak dengan nilai-nilai di Indonesia atau justru akan menghancurkan. Hal ini menjadi komitmen bersama.
“Kalau Pancasila diganti, berarti NKRI tidak ada. Itulah sebabnya Pancasila tidak tergantikan. Ikatannya pada sejarah nilai, dan kehidupan manusia Indonesia dan nusantara akan selalu ada. Ini menjadi modal kita ke depan,” kata dia.
Selain ancaman dari luar, juga ada ancaman dari dalam sehingga harus dilakukan penguatan-penguatan. Untuk memperkuat itu tentu saja, ada hal yang harus dilakukan. Sebagai contoh, Pancasila dalam hal ekonomi, yakni kemandirian diri, seperti yang dikatakan Bung Karno.
Kemudian, kedaulatan politik. Indonesia harus dijaga dari ideologi lain yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Selanjutnya ada secara kebudayaan. “Jelas sekali di sana itu ada kepribadian kita,sebagai kepribadian Indonesia. Dan kepribadian ini harus diekspresikan, dalam pergaulan internasional,” ucap Rikard.
Kegiatan webinar ini menghadirkan tiga pembicara antara lain Anggota Dewan Pengarah BPIP dan Ketua Umum IKI Rikard Bagun, Pusat Studi Pancasila UGM Rona Utami, dan Ketua Komisi Pendidikan PPI Dunia yang juga penulis muda Agus Ghulam Ahmad.
Editor: Zen Teguh