BPN: Prabowo Pilih Ucapkan Selamat Langsung ke Jokowi

JAKARTA, iNews.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membeberkan alasan mengapa dalam pernyataan sikapnya, Prabowo Subianto tidak mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataan sikap tadi malam, Prabowo dan Sandiaga Uno lebih memilih untuk menyikapi hasil putusan MK.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade memastikan mantan danjen Kopassus TNI AD itu akan memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Jokowi.

Baca Juga

Arab Saudi Bakal Borong 48 Jet Tempur Siluman F-35, Kedigdayaan Israel Terancam

"Kalau ucapan selamat, mungkin nanti lah ya disampaikan Pak Prabowo. Ya mungkin saja disampaikan langsung. Yang pasti kita sudah menghormati putusan MK," kata Andre, kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Politikus Gerindra itu mengaku dalam waktu dekat ini belum ada rencana pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi. Mengingat, ketua umumnya itu harus melakukan komunikasi secara internal terlebih dahulu dengan partai politik koalisi pengusung Prabowo-Sandi.

Baca Juga

Pascaputusan MK, BPN: Prabowo Terbuka, Beliau akan Silaturahmi dengan Jokowi

"Belum. Yang pasti Pak Prabowo komunikasi internal dulu dengan koalisi dan juga pendukungnya," ujar Andre.

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan, Prabowo Subianto, sangat terbuka bersilaturahmi dengan Jokowi usai putusan MK terkait sengketa hasil Pilpres 2019.

Baca Juga

Isi Pidato Lengkap Prabowo usai Putusan MK, Ajak Pendukung Tetap Tegar

"Pak Prabowo sangat terbuka. Kapan pun, beliau akan silaturahim. Tentu waktunya tergantung nanti. Karena kan Pak Jokowi sibuk, Pak Prabowo juga sibuk dengan berbagai kegiatan," katanya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019) malam.

Dia menilai kedua calon presiden yang berkompetisi di Pemilu 2019 sebagai sosok yang terbuka. Karena itu, menurut Dahnil tidak perlu ada rekonsiliasi terhadap kedua paslon, apalagi memang tidak ada konflik di antara keduanya.

Editor: Djibril Muhammad