BPN Prabowo-Sandi Laporkan 17,5 Juta DPT Diduga Ganda ke KPU
JAKARTA, iNews.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan temuannya terkait masih adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Direktur Bidang Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengatakan dalam pertemuan tertutup tadi dengan KPU, pihaknya menyampaikan keprihatinan mengenai keutuhan dan integritas DPT.
Dia menyebut, tim BPN juga telah menyampaikan sejak tanggal 15 Desember 2018 yang lalu secara lisan. Tak sampai di situ, tim BPN juga telah menyurati secara resmi kepada KPU RI pada bulan yang sama.
Atas dasar itulah, dia mengatakan, KPU memberikan kesempatan bagi tim BPN untuk melakukan verifikasi dan investigasi terkait temuannya. Adik dari calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto ini mengaku timnya sudah menelusuri beberapa bulan terakhir, hasilnya, ditemukan sebanyak 17,5 Juta DPT bermasalah.
"Menurut kami, BPN, tim IT, kami masih ada masalah sejumlah nama kurang lebih 17.500.000 nama ya, itu minimal. Itu namanya dianggap ganda, bisa juga dinilai invalid dan sebagainya," kata Hashim, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Senin (11/3/2019).