Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

BPN: Utang Negara hingga Impor Fokus Prabowo-Sandi di Debat Pamungkas

Sabtu, 13 April 2019 - 20:15:00 WIB
BPN: Utang Negara hingga Impor Fokus Prabowo-Sandi di Debat Pamungkas
Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri mengatakan banyak yang perlu dibenahi tentang persoalan ekonomi di Indonesia.

Utang negara hingga persoalan impor akan menjadi sorotan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam debat kelima nanti.

"Saya kira banyak sekali ya, terutama kita nih masih sangat tergantung faktor luar misalnya utang. Kalau kita mengacu pada pikiran Soekarno yang di mana diterjemahkan dalam pidato Pak Prabowo, kita ini mestinya berdikari di bidang ekonomi," kata Rachmawati, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Tak hanya itu saja, kebijakan pemerintah mengenai impor juga menjadi sorotan Prabowo-Sandi. Menurut dia, Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) yang begitu besar. Namun, dia mengaku bingung kenapa pemerintah justru lebih memanfaatkan kebijakan impor.

"Ini jelas nyata, bukan hoaks. Jadi harus dibenahi kenapa kita harus tergantung asing dan impor padahal bumi kita kaya. Ada sesuatu manajemen yang enggak beres," ujarnya.

Dia berpandangan, sistem seperti itu sangat jelas tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia dan Pancasila sebagai ladasan ideologi Indonesia. "Terutama di Pasal 23, ini tidak matching dengan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut