Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang Pelaku Penembakan Hansip Cakung saat Ditangkap di Atas Kapal
Advertisement . Scroll to see content

Bripka Rachmat Tewas, Ketua RT: Brigadir Rangga Donatur Musala

Jumat, 26 Juli 2019 - 22:10:00 WIB
Bripka Rachmat Tewas, Ketua RT: Brigadir Rangga Donatur Musala
Ketua RT Jalan Makam, Jatijajar, Depok, Jawa Barat. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berita penembakan Brigadir Rangga Tianto hingga membuat Bripka Rachmat Efendy pada Kamis (25/7/2019) malam di Polsek Cimanggis telah menyita perhatian publik. Tak terkecuali, orang di sekeliling kediaman Rangga di Jalan Makam, Jatijajar, Depok.

Ketua RT 04, Sadikin mengaku kaget setelah mendengar pelaku penembakan sesama anggota polisi itu adalah anggota lingkungannya. Mengingat, Rangga dikenal sebagai sosok yang aktif di lingkungan rumahnya.

"Kegiatan lingkungan aktif ya, dia sebagai salah satu donatur musala ya, musala di sana itu. Musala Al-Ikhlas. Itu untuk santunan dan lain-lain itu dia yang back up itu untuk kegiatan di mushola," tuturnya di kediamannya.

Bahkan, dalam kesehariannya, Rangga juga tidak menunjukkan sosok yang tempramental. Sadikin mengungkapkan, Rangga juga terbilang mudah bergaul dengan lingkungan rumahnya.

"Jadi saya untuk kesehariannya lihat temperamennya baik, normal, enggak ada apa-apa. Aman-aman saja dalam pergaulan bagus," katanya.

Peristiwa penembakan terjadi pada Kamis (25/7/2019) pukul 20.50 WIB, di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggus, Depok, Jawa Barat. Sebelumnya, pada pukul 20.30 WIB, Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran, FZ, dan dibawa ke Polsek Cimanggis. Dari tangan Fahrul Zachrie diamankan barang bukti senjata tajam berupa celurit.

Menurut saksi mata, Ipda Adhi Bowo Saputro, tidak berapa lama datang orang tua pelaku tawuran Zulkarnain. Dia datang bersama Brigadir Rangga Tianto. Mereka langsung menuju ruang SPK Polsek Cimanggis. Mereka meminta agar Fahrul Zachrie dilepas dan dibina orang tuanya.

Namun permintaan itu ditolak Bripka Rachmat Eefendy. Saat itu, Bripka Rachmat Efendy menampik dan mengatakan dengan suara keras, "Proses sedang berjalan."

Ucapan Bripka Rachmat Efendy menyulut emosi Brigadir Rangga Tianto. Dia kemudian menuju ke ruang sebelah dan mengambil pistol HS 9. Senjata itu kemudian ditembakkan ke arah Bripka Rachmat Efendy.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut