Budi Daya Maggot, Salah Satu Solusi Efektif Kurangi Sampah Organik di Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 53 persen sampah di Jakarta berasal dari sampah organik. Hal ini beralasan mengingat sampah organik tidak bisa lepas dari keseharian masyarakat.
Sampah organik sendiri terdiri atas sampah organik basah seperti sisa-sisa sayuran atau daun. Sementara sampah organik kering yaitu bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
Sampah-sampah organik ini dianggap tidak berguna tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Masyarakat pun bisa mengurangi jumlah sampah organik tersebut. Salah satunya dengan menggunakan maggot. Apa itu maggot?
Ya, maggot merupakan larva serangga Black Soldier Flies atau BSF yang dapat mengubah material organik menjadi biomassa. Lalat ini berbeda dari jenis lalat biasa, karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penyakit.
Maggot memiliki banyak kelebihan di antaranya dapat mereduksi sampah organik. Maggot juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan memiliki masa hidup cukup lama yakni sekitar empat minggu.
Adapun sarana yang perlu disiapkan untuk budi daya maggot antara lain wadah/baskom, ampas kelapa, bekatul atau dedak, air dan limbah sayuran. Sampah organik inilah yang nantinya akan menjadi makanan maggot.