Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Lily, Otak Sindikat Penjualan Bayi Lintas Negara Ditangkap Polda Jabar
Advertisement . Scroll to see content

Bupati Bandung Prihatin Kasus Penjualan Bayi: Jangan Sampai Terjadi Lagi!

Senin, 21 Juli 2025 - 11:33:00 WIB
Bupati Bandung Prihatin Kasus Penjualan Bayi: Jangan Sampai Terjadi Lagi!
Bupati Bandung Dadang Supriatna prihatin terjadinya kasus penjualan bayi. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.idBupati Bandung Dadang Supriatna mengecam keras praktik penjualan bayi yang kasusnya diungkap Polda Jawa Barat. Dia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan dan mendesak aparat penegak hukum segera menindak tegas seluruh pelaku.

“Saya sangat prihatin. Ini jelas perlakuan yang tidak manusiawi,” ujar Dadang, Senin (21/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan setelah terungkap kasus penjualan 5 bayi yang hampir diperdagangkan ke luar negeri. Fakta mengejutkan, sebagian besar bayi tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Bandung.

Dadang meminta Kapolresta Bandung dan aparat penegak hukum lainnya untuk bertindak cepat dan tak memberi ruang bagi sindikat perdagangan manusia, khususnya bayi.

“Saya meminta kepada Kapolresta Bandung untuk segera memproses orang-orang seperti itu. Jangan sampai hal ini terjadi lagi di kemudian hari,” katanya.

Sebagai bentuk respon cepat, Dadang menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa di Kabupaten Bandung untuk meningkatkan pengawasan sosial di wilayah masing-masing. Dia juga mengarahkan agar Dinas Sosial siap menampung bayi yang menjadi korban.

“Kalau ada kasus seperti itu, anak bisa dititipkan ke Dinsos. Kami juga dorong ASN untuk jadi orang tua asuh,” ucap Dadang.

Selain itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) diminta turun langsung ke lapangan untuk menemui keluarga korban.

“Kita ingin tahu kenapa sampai ada orang tua yang menjual bayinya sendiri. Ini harus ditelusuri secara mendalam,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut