Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK, PKB Sebut Bukan Kadernya
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini penyidik KPK mengamankan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat pada Senin (10/5/2021) dini hari.
Dari berbagai sumber yang dihimpun Novi Rahman Hidayat disebut merupakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan dirinya tercatat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026. Awak media pun mengetahuinya sebagai kader PKB.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim angkat suara. Dia menjelaskan partainya menghormati langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK dalam memberantas korupsi.
"Kami menghormati langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK sebagai upaya tak kenal lelah untuk memberantas praktek korupsi di Tanah Air. Baik langkah penindakan maupun pencegahan," kata Luqman di Jakarta, Senin (10/5/2021).
Namun demikian, Wakil Ketua Komisi II DPR ini membantah jika Novi Rahman disebut sebagai politikus PKB. Karena faktanya berdasarkan link Youtube yang dia lampirkan, Novi Rahman mengaku sebagai kader PDI Perjuangan.
"Bersama ini kami kirimkan link video di kanal Youtube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebagai kader salah satu partai politik di mana partai politik tersebut bukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Silahkan disimak videonya dengan cermat," tuturnya.
Oleh karena itu, Luqman meminta agar Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tak lagi dikaitkan dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu.
"Dengan adanya bukti link video tersebut, saya mohon keberadaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tidak dikait-kaitkan dengan PKB," kata Luqman.
Editor: Rizal Bomantama