Busyro Muqoddas Nilai KPK Dimutilasi secara Politik oleh Pemerintah
JAKARTA, iNews.id - Eks Komisioner KPK, Busyro Muqoddas menilai saat ini KPK dimutilasi secara politik oleh pemerintah. KPK harus dikembalikan pada garis lurus atau independen ketika dibentuk sebagai anak kandung reformasi.
"Nah, sekarang babakan baru ini KPK yang betul-betul sudah dimutilasi secara politik, mutilasi politik ini dilakukan secara simultan, sistemik, solid banget oleh kekuasaan, tingkatnya oligarki-politik dan oligarki-bisnis," ujar Busyro dalam Konferensi Pers Masyarakat Sipil Kawal Seleksi Capim dan Dewas KPK 2024-2029 di Kantor ICW, Jakarta Selatan pada Rabu (8/5/2024).
"Hasilnya, KPK yang sekarang ini, dampaknya seperti ini yang kita lihat akhir-akhir ini, oleh karena itulah dengan dengan perbandingan dan komparasi, membandingkan KPK dahulu dengan KPK sekarang ini, mau ke mana KPK ini, khususnya panitia seleksi," tuturnya.
Dia menerangkan, arah KPK periode berikutnya bakal ditentukan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Dia meminta KPK dikembalikan seperti dahulu.
"Apakah perlu kita melakukan suatu desakan agar rezim Jokowi ini tak sepihak membuat Pansel. Kita sulit percaya jika Panselnya seperti kemarin itu dengan hasil KPK dimutilasi seperti sekarang ini," jelasnya.
Busyro menyebut guna mencerminkan demokratisasi, masyarakat sipil harus mendorong Presiden Jokowi agar mereka memilik hak mengajukan kriteria-kriteria tertentu dalam menentukan Pansel. Selain itu, masyarakat sipil harus bisa mengusulkan orang-orang dengan rekam jejak terbaik.
"Apakah perlu kita desak pansel itu tak langsung sepihak oleh Presiden Jokowi, tapi Presiden Jokowi kita berikan satu kerangka berpikir sebagai nasehat dari rakyat, yaitu pansel yang demokratis," katanya.
Editor: Faieq Hidayat