Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Inspiratif Mutiara Anindyana Wisudawan Termuda UGM Tahun Ini, Lulus Usia 19 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

BWI: Wakaf Uang Perlu Akselerasi agar Potensi Rp180 Triliun Terserap

Sabtu, 24 Februari 2024 - 15:24:00 WIB
BWI: Wakaf Uang Perlu Akselerasi agar Potensi Rp180 Triliun Terserap
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptonodalam Rakernas dan Workshop Forum Jurnalis Wakaf Indonesia di Jakarta. (Foto iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakaf uang memiliki potensi sangat besar di Indonesia. Potensinya mencapai RP180 triliun per tahun. 

Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptono mengatakan, saat ini akumulasi nilai wakaf baru sekitar Rp2,23 triliun.

“Saat ini akumulasi wakaf uang baru sebesar RP2,23 triliun atau kurang dari 2% dari potensi Rp180 triliun,” ujar Imam dalam Rakernas dan Workshop Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) yang berlangsung di Hotel A-One, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Imam, ada sejumlah faktor penyebab mengapa hal itu terjadi. Di antaranya, masih rendahnya literasi wakaf uang di masyarakat untuk kategori pengetahuan yang komprehensif.

“Kebanyakan pemahaman masyarakat masih  terbatas pada wakaf tanah atau bangunan seperti masjid. Sementara literasi wakaf uang belum terlalu dipahami. Karenanya ini menjadi tugas jurnalis untuk meyebarkan informasi seluas-luasnya tentang wakaf uang di masyakarat,” ujarnya. 

Menurut Imam, peningkatan literasi soal wakaf uang memang memerlukan strategi tersendiri karena berkaitan dengan instrumen keuangan perbankan. 

Saat ini ada sejumlah instrumen keuangan yang disediakan lembaga keuangan yang berkaitan dengan wakaf. Di antaranya CWLS (Cash Waqf Linked Sukuk Ritel) Ritel, SLW (Sukuk Linked Waqh), atau CLWD (Cash Waqh Linked Deposit).

“Instrumen-instrumen ini, dinilai masih terlalu rumit dipahami oleh masyarakat. Sehingga menjadi salah satu faktor belum maksimalnya penyerapan potensi wakaf uang di Indonesia,” ujar Imam.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut