Cak Imin Minta Sinergi Pemda-Swasta Kejar Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen
Cak Imin menjelaskan bahwa salah satu instrumen pendukung target 2026 adalah penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).
Basis data tersebut menjadi fondasi intervensi agar kebijakan tepat sasaran dan selaras antara kementerian dan pemerintah daerah. DTSN disebut sebagai game changer yang mengakhiri perbedaan data selama bertahun-tahun.
Cak Imin juga menyoroti pentingnya memperkuat ekonomi desa sebagai jalur percepatan pengurangan kemiskinan. Pemerintah, kata dia, ingin memastikan ekosistem baru di tingkat lokal tumbuh melalui koperasi desa, potensi pertanian, hingga usaha komunitas yang berkelanjutan.
Dia menambahkan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari arah besar pembangunan yang sudah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, pemerintah berupaya memperluas program pelatihan cepat bagi keluarga miskin ekstrem agar dapat segera masuk pasar kerja. Pendekatan tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat produktif terhadap bantuan sosial yang selama ini menyerap anggaran cukup besar.
"Kami menyadari desain kebijakan bisa dibuat di pusat tetapi keberhasilan lahir dari daerah dan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Selain itu, Cak Imin mengungkapkan strategi untuk menumbuhkan UMKM dan ekonomi kreatif, salah satunya dengan menciptakan pasar 1001 malam.
Dia menyebut, UMKM dan ekonomi kreatif selama ini telah menjadi tulang punggung mesin besar pertumbuhan ekonomi nasional dan harus diberi kesempatan untuk tumbuh secara sungguh-sungguh.
"Pasar 1001 malam bertujuan untuk meningkatkan kinerja UMKM dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan asset asset tidur pemerintah. Sekaligus sebagai laboratorium untuk membentuk ekosistem baru terpadu yang mampu menciptakan pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama