Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari
Advertisement . Scroll to see content

Cara Mudah Memahami Hilal, Metode Hisab dan Rukyat untuk Menentukan 1 Ramadan

Senin, 11 April 2022 - 11:54:00 WIB
Cara Mudah Memahami Hilal, Metode Hisab dan Rukyat untuk Menentukan 1 Ramadan
cara mudah memahami hilal, metode hisab dan rukyat
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Cara mudah memahami hilal, metode hisab dan rukyat untuk menentukan 1 Ramadan harus diketahui umat Muslim. Seperti apa? Ini penjelasannya.

Umat Islam sering berbeda dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan, apa penyebabnya? Sebab, ada perbedaan metode penetapan awal dan akhir Ramadan, yaitu rukyat dengan melihat bulan baru dan hisab perhitungan berdasarkan astronomis.

Semula umat Islam hanya mengenal sistem rukyat sebagai penentuan bulan Qamariyah khususnya awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Ketika ilmu hisab masuk dalam kalangan umat Islam pada abad 8 Masehi di masa Dinasti Abbasiyah, maka mulai berkembang pemikiran untuk menggunakan hisab bagi penentuan awal bulan Qamariyah. Dari dua sistem tersebut lahirlah perbedaan antara hisab dengan rukyat yang berbeda.

Ini Cara Mudah Memahami Hilal, Metode Hisab dan Rukyat

  • Apa Itu Hilal?

Hilal adalah bulan sabit muda yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah matahari terbenam. Salah satu acuan umat Muslim untuk menentukan awal waktu berpuasa. Pengamatan hilal dilakukan oleh BMKG, LAPAN, Planetarium serta Observatorium Bosscha. 

Bagaimana cara seseorang untuk melihat hilal? Mengutip laman resmi Mahkamah Syariah Aceh, cara menentukan hilal dengan merukyah (mengamati) hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat/gagal terlihat, maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.  

  • Apa Itu Rukyat?

Rukyat adalah melihat secara langsung keberadaan bulan dengan mata telanjang ataupun alat bantu optik. Jika bulan berbentuk sabit menandakan bulan baru (hilal). Cara menentukan awal bulan (Hijriah) rukyat adalah sebagai berikut:

Pada saat matahari terbenam, ketinggian bulan di atas cakrawala minimum 2 derajat, dan sudut jarak lengkung Bulan-Matahari minimum 3 derajat.

Pada saat bulan terbenam, usia bulan minimum 8 jam, dihitung sejak ijtimak. Secara bahasa, Imkanur-rukyat adalah mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal.

  • Apa Itu Hisab?

Hisab adalah menghitung, mengukur/mengkalkulasi menentukan awal bulan pada kalender Hijriah. Metode hisab adalah dilakukan pada ahli astronomi dan hasilnya dipandang cukup akurat.

Secara harfiah, hisab berarti perhitungan. Dalam Islam, hisab sering digunakan ilmu astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. 

Cara menghitung hisab dengan menggunakan rumus untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada dalam buku tersebut. Metode hisab memiliki beberapa rujukan dan Kemenag menggunakan data Ephemeris Hisab Rukyat.

Jika pemerintah Indonesia menggabungkan metode rukyat (pendekatan empirik) dan hisab (pendekatan rasional) secara bersamaan. 

Nah itu dia cara mudah memahami hilal, metode hisab dan rukyat. Semoga bermanfaat ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut