Casis Bintara Korban Begal di Jakbar Terima Penghargaan Kapolri, Diterima Masuk Polri

Jumat, 17 Mei 2024 - 10:56:00 WIB

Satrio Mukhti, casis bintara korban begal di Jakbar (kiri) menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia diterima masuk Polri. (Foto: Humas Polres Jakbar)

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti (18), calon siswa (casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar). Satrio direkrut untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut," ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

Shutdown AS Mungkin Berakhir setelah 40 Hari yang Melumpuhkan

Dia mengatakan, Sigit bangga dengan keberanian Satrio melawan komplotan begal meski harus terluka. Terlebih, usai kejadian Satrio tetap semangat mengikuti rekrutmen.

"Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen, sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," ucap Dedi.

Pelaku Begal Casis Bintara Polri Ditembak Mati Polisi, Ini Penjelasan Dokter Forensik

Diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ujar Satrio di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).

Kronologi Casis Bintara Polri Dibegal di Kebon Jeruk, Korban Hendak Berangkat Tes

Satrio mengungkapkan, awalnya pada Sabtu (11/5/2024), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.