Cerita Kakek Wasono saat Rebut Senjata Jepang untuk Usir Belanda
JAKARTA, iNews.id - Mantan Tentara Pelajar Indonesia menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia (RI) di Monumen Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018). Salah satu mantan Tentara Pelajar yang ikut upacara, yaitu Wasono.
Kakek berusia 80 tahun itu masih semangat mengikuti rangkaian upacara bendera. Meski badannya tak setegap dulu, dia mengaku semangatnya masih tegap dan sigap.
Wasono tampak semangat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Matanya terlihat berkaca-kaca saat bendera Merah Putih dikibarkan di lapangan Tugu Proklamasi.
"Harus semangat meski saya sudah 80 tahun. Saya mau tunjukkan semangat saya untuk generasi sekarang," ujar Wasono kepada iNews.id usai jalani upacara di Monumen Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Dia menceritakan saat dirinya berusia 15 tahun berhasil merebut senjata milik Jepang. Senjata tersebut digunakannya untuk mengusir Belanda yang berniat ingin kembali menjajah Indonesia.
"Itu kan Belanda sudah kalah. Kenapa dia ingin kembali setelah Jepang kalah? Saya marah, saya rebut senjata Jepang yang tersisa," ucapnya.
Wajahnya tampak ceria karena perjuangannya saat itu tidak sia-sia karena Indonesia berhasil merdeka dari penjajah. Namun, dia mengingatkan sekarang saatnya generasi muda meneruskan perjuangan membangun negeri ini.
Menurutnya, Tentara Pelajar Indonesia merupakan salah satu kesatuan militer yang beranggotakan para pelajar. Tentara pelajar terbentuk di berbagai daerah seperti Solo, Surakarta, Semarang, Boyolali, dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Kita masih jadi negara berkembang. Indonesia masih kalah jauh dengan negara lain. Kita harus buat Indonesia jadi negara maju. Tugas kalian itu." pesannya.
Editor: Kurnia Illahi