Cerita Pilu Eka Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya: Gagal Selamatkan Ayah
Dudy menyebut sejak hari pertama insiden, pihaknya langsung menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan untuk bertindak cepat dan bersinergi dengan Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan instansi lainnya.
“Semua sumber daya kami kerahkan untuk percepat pencarian dan penyelamatan korban,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Basarnas, hari ketiga pencarian diperkuat dengan kedatangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Koarmada II Surabaya. Salah satunya adalah KRI Fanildo 732 yang memiliki kemampuan deteksi bawah laut hingga kedalaman 400 meter, serta dilengkapi teknologi sonar canggih.
Tak hanya itu, sejumlah tim penyelam, helikopter, Kopaska, dan ahli dari Pushidrosal juga diterjunkan dalam operasi pencarian hari ini.
“Ada 22 penyelam yang diturunkan. Mereka sudah melalui pemeriksaan kesehatan dan fisik secara menyeluruh,” kata Dudy.
Jajaran Kementerian Perhubungan juga turut meninjau langsung lokasi pencarian dengan menggunakan Kapal Patroli KPLP KN Grantin. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh personel sebelum diterjunkan ke lapangan.
“Kami ingin semua personel dalam kondisi optimal. Pencarian ini adalah tanggung jawab kemanusiaan,” katanya.