Connie Rahakundini Sindir Gibran Jadi Cawapres: Pemimpin Itu yang Dipegang Omongannya
Connie menilai ciri-ciri pemimpin yang baik adalah jika memegang omongannya paling awal. Hal tersebut bisa membahayakan demokrasi.
“Jadi ucapan yang paling awal yang harus dipegang, we are in a big trouble. Our democracy dalam bahaya besar," katanya.
Selain itu, dia juga mengaku heran dengan putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia minimal capres-cawapres. Keputusan MK hanya untuk kepentingan orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi.
“Nah ini kan jadi pertanyaan, nah sekarang kita nggak usah perdebatan apa-apa, tapi tanya nurani kita, ini kan yang kita mau gitu, dan sampai kapan? Saya malah sampai bercanda bilanglah ngapain kok nanggung? Bilang aja MK besok-besok cucu Presiden juga boleh jadi Cawapres umur 10 tahun atau 15 tahun kan. Jadi we cut all this headache karena gini ya drama ini,” pungkasnya.
Diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengumumkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya di Pemilu Presiden 2024. Prabowo mengatakan kesepakatan itu disetujui secara bulat oleh semua parpol koalisi.
Gibran menjadi Cawapres setelah keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi. Presiden Jokowi juga menyerahkan masyarakat yang menilai isu dinasti politik.
"Ya itu kan masyarakat yang menilai dan apa, dalam pemilihan pun baik itu di pilkada, di pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilihan gubernur dan presiden itu semuanya yang memilih itu rakyat," kata Jokowi di Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Editor: Faieq Hidayat