Contoh Jurnal Ilmiah Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
Berikutnya, kamu bisa menyimak contoh jurnal ilmiah berikut ini.
“PEMIKIRAN A.H. NASUTION TENTANG POLITIK DAN MILITER DI INDONESIA DALAM BUKU MEMENUHI PANGGILAN TUGAS JILID V ”
Setyowati, Ami Heppy. Noorochmat Isdaryanto. Moh Aris Munandar
Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang
Abstract
Military positions in Indonesian politics from the past are always looking for the right formulation. AH. Nasution included a figure who once formulated a concept whereby the Indonesian military could then take part in the Indonesian political scene. The purpose of this study is to know the thoughts of A.H. Nasution about politics and the military in Indonesia in the book Memenuhi panggilan Tugas jilid V. The object of this research is the book entitled Memenuhi panggilan Tugas jilid V: Kenangan Masa Orde Lama.
The research method used is qualitative method with hermeneutical approach, with descriptive-analytic data analysis method. The results showed some A.H. Nasution’s thoughts in politics was his criticism of the implementation of Guided Democracy by Soekrano and also his disagreement related to the existence of the PKI in government.
In the military, A.H. Nasution thought about the role of TNI in maintaining the security and integrity of the Unitary State of theRepublic Indonesia (NKRI), the concept of the Total Peoples Defense and Security,and the TNI is the fighters according to Nasution. Nasution's thoughts about the political and military relations established the“ABRI's Middle Way” concept, and how it reflects Nasution’s thoughts in the present moment.
Key Words : A.H. Nasution, Military Thought, Political Thought, the Book Entitled Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V
Pendahuluan
AH Nasution adalah seorang tokoh militer sekaligus politik di Indonesia. Ia merupakan tokoh militer sekaligus politik yang banyak memberikan sumbangan pemikirannya untuk bangsa Indonesia. Salah satunya dengan konsep jalan tengah yang dicetuskan oleh A.H Nasution. Konsep A.H Nasution mengenai Dwifungsi TNI yang dikenal dengan “The Army’s Middle Way” adalah menekankan pada fungsi TNI sebagai stabilisator.
TNI hanya perlu ikut dalam pembinaan negara bukan untuk mendominasi atau memonopoli kekuasaan.
Doktrin Dwi Fungsi ABRI yang diterapkan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto berangkat dari gagasan yang diungkapkan oleh A.H Nasution, yang disebut konsep jalan tengah.
Konsep jalan tengah merupakan konsep yang dibicarakan oleh Nasution bahwa militer itu seharusnya tidak hanya sebagai alat pertahanan negara, namun juga ia harus mampu untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan suatu kebijakan politik (Nasution, 1971: 19).
Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui pemikiran-pemikiran AH Nasution yang beliau tuangkan melalui karya-karyanya serta kemudian penulis menghubungkan dengan saat ini dimana militer sudah tidak lagi campur tangan terhadap urusan politik. Lalu, masih relevankah pemikiran A.H. Nasution dimasa reformasi ini yang menghendaki militer untuk kembali ke barak.
Metode Penelitian
Latar penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V. Dari lima jilid memoar yang ditulis oleh A.H. Nasution. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi pemikiran politik dan militer dari A.H. Nasution dalam buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V.