Contoh Kalimat Kohesi, Lengkap dengan Pengertian dan Bentuk-bentuknya
Senin, 20 November 2023 - 20:33:00 WIB
Ayah saya adalah seorang pelukis hebat di kota ini. Dia sudah berbakat dalam seni rupa sejak masih kecil.
Wacana tersebut memiliki piranti kohesi berupa referen, yakni ‘ayah saya’ dalam kalimat pertama dan ‘dia’ dalam kalimat kedua.
Apakah kamu mau selimut? Iya. Aku mau satu.
Wacana tersebut memiliki piranti kohesi berupa subtitusi karena kata ‘satu’ dalam kalimat jawaban merujuk pada kata ‘selimut’ di kalimat pertama.
Ketika memasuki rumah baru, kita ingin langsung istirahat.
Wacana tersebut memiliki piranti kohesi berupa elipsis, yakni tidak adanya kata ‘kita’ di antara kata ‘ketika’ dan ‘memasuki’.
Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, maka dia sulit untuk pulang kerumah.